Veneer gigi adalah prosedur estetika atau kosmetik yang berguna untuk meningkatkan tampilan pada gigi. Hal ini dilakukan jika terjadi masalah seperti keretakan pada gigi dan merasa kurang percaya diri.
Veneer sendiri merupakan suatu cangkang tipis yang direkatkan ke permukaan gigi agar terlihat lebih baik. Secara umum ada dua model pengerjaan veneer gigi yaitu direct veneer dan indirect veneer.
Direct veneer merupakan metode pemasangan veneer gigi dengan menggunakan bahan yang dikenal dengan resin komposit. Sedangkan untuk indirect veneer merupakan metode veneer gigi yang tidak bisa dipasangkan secara langsung ke gigi, pemasangannya membutuhkan beberapa waktu tertentu. Bahan yang digunakan pada indirect veneer adalah porcelain.
Kelemahan pemasangan veneer gigi
Beberapa kelemahan dari pemasangan veneer gigi yang perlu Anda ketahui yaitu gigi akan menjadi lebih sensitif apabila mengonsumsi makanan yang terlalu panas ataupun yang terlalu dingin.
Dengan demikian, Anda harus memperhatikan kondisi makanan. Selain itu, veneer gigi tidak cocok bagi penderita gusi sakit, gusi busuk, dan juga tambalan yang besar pada gigi.
Pada saat memakai veneer gigi upayakan untuk menghindari makanan atau minuman yang dapat menimbulkan noda pada gigi. Jika noda tersebut sampai mengenai bagian dalam gigi yang di veneer maka besar kemungkinan gigi tersebut bisa membusuk.
Efek samping pemasangan veneer gigi
Selain memberikan beberapa kelemahan, penggunaan veneer juga memberikan efek samping pada gigi, adapun efek sampingnya yaitu: Warna gigi asli menjadi tidak merata.
Hal ini terjadi ketika pemasangan veneer, tergantung pada kondisi kelembaban gigi. Selain itu juga, pada saat pemasangan veneer rentan menimbulkan noda pada tepian gigi.
Efek samping selanjutnya adalah bisa terjadi masalah pada saat pemasangan veneer. Pemasangan veneer gigi merupakan hal yang lazim dan sudah terkenal.
Beberapa pemasangan berhasil serta tidak menimbulkan masalah apapun atau efek setelah pemasangan. Namun, dalam beberapa kasus masih ada beberapa permasalahan yang sering terjadi pada saat pemasangan veneer pada gigi.
Permasalahan yang sering terjadi adalah posisi veneer yang tidak sesuai dengan gigi sehingga menimbulkan kerusakan pada gigi. Selain itu, hal ini juga menimbulkan pembusukan pada bagian luar gigi. Selain itu, lapisan veneer bisa berlendir atau memiliki tekstur yang kasar.
Hal ini dapat menyebabkan benang gigi masuk kedalam veneer dan membuat Anda kesulitan untuk membersihkan gigi yang akhirnya dapat mengakibatkan iritasi pada gigi maupun gusi.
Efek samping selanjutnya, yaitu warna veneer tidak bisa diperbaiki lagi bila sudah terpasang. Warna veneer yang sudah terpasang pada gigi tidak bisa diperbaiki.
Bagi Anda yang ingin memasang veneer gigi pastikan bahwa dokter gigi yang Anda kunjungi adalah dokter gigi yang sudah berpengalaman. Sehingga kemungkinan buruk saat pemasangan veneer gigi bisa diatasi.
Efek samping selanjutnya gigi menjadi lebih sensitif. Pada saat pemasangan veneer memungkinkan bagi dokter untuk mengikis bagian enamel gigi. Lapisan enamel yang dikikis secara paksa bisa menimbulkan gigi sensitif.
Efek samping yang tidak kalah mengejutkan adalah veneer gigi bisa pecah jika digunakan untuk mengunyah makanan yang terlalu keras. Selain itu, mengunyah terlalu cepat juga menjadi salah satu penyebabnya.
Cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menghindari makanan dengan tekstur yang keras serta mengunyah makanan secara perlahan.
Pada saat pemasangan veneer gigi, Anda tentunya dikenakan biaya baik untuk pemasangan atau untuk pembelian veneer gigi itu sendiri.
Biaya untuk direct veneer sendiri ditaksir antara Rp. 1.000.000 hingga 3.000.000. Sedangkan untuk indirect veneer ditaksir mencapai Rp. 3.000.000 hungga Rp. 10.000.000.
Ada dua proses pemasangan veneer gigi yaitu dengan direct veneer dan juga indirect veneer. Direct veneer adalah proses pemasangan veneer gigi oleh dokter gigi dalam satu kali kunjungan.
Adapun prosesnya adalah dokter akan mengurangi sedikit lapisan enamel pada gigi untuk melakukan perekatan. Selanjutnya dokter akan membentuk resin komposit di permukaan gigi secara langsung dengan menyesuaikan warna dan jenis gigi.
Sedangkan untuk indirect veneer yaitu memerlukan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. Langkah ini diawali dengan pencetakan gigi dengan menggunakan bahan cetak khusus yang telah disediakan.
Dokter akan melakukan pengurangan lapisan enamel pada gigi dengan tujuan perekatan veneer. Setelah itu dokter akan melakukan pencetakan kembali pada gigi. Hasil cetakan akan dikirim ke laboratorium.
Veneer yang dicetak pertama akan digunakan untuk sementara waktu, menunggu hasil cetakan veneer kedua. Setelah selesai, veneer cetakan kedua akan dipasang yang memerlukan waktu 1-2 minggu dengan 2-3 kali kunjungan.
Dikutip dari laman pafikotapadangaro.org, Memasang veneer pada gigi merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah yang sering terjadi pada gigi.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang veneer adalah gunakan veneer gigi yang cocok dan tepat serta dokter yang berpengalaman. Sehingga akan mengurangi timbulnya masalah pada gigi di kemudian hari.